Tahap selanjutnya adalah mengisi blog tersebut, yang salah satunya adalah artikel. “Menulis artikel ternyata susah!” Lho…..masa iya? kata saya ketika mendengar keluhan teman saya.
Ternyata ia merasa kesulitan untuk membuat artikel. Apakah anda juga mengalami masalah yang sama? Saya berharap anda sudah tidak ada masalah mengenai ini.
Dipikir-pikir bisa jadi ini merupakan alasan terbanyak mengapa banyak orang yang sudah online sejak lama sekalipun belum juga ngeblog sampai saat ini. Konten (isinya) masih itu-itu saja.
Memang banyak yang bisa dijadikan alasan sehingga mereka tidak lagi mengisi blognya. Alasan ini diantaranya adalah, merasa tidak punya bakat untuk menulis, tulisannya khawatir tidak bermanfaat, terlalu sibuk oleh urusan lain, dll.
Jika anda mempelajari orang-orang yang sudah sukses di internet ternyata akan ditemukan bahwa :
Menulis artikel atau blog itu sama seperti ketika anda menulis buku catatan harian atau diary atau jurnal anda. Semakin santai, semakin pribadi semakin baik. Jadi anda tidak perlu khawatir dengan apa yang harus anda tulis.
Prinsipnya: Tuliskan saja! Sambil jalan anda bisa menambahkan atau memperbaikinya, jika anda menganggap ada yang kurang disana. Buang jauh-jauh perasaan takut tulisannya tidak bagus.
Daripada anda tidak menulis karena anda takut tulisan nya nggak bagus, atau tidak tahu apa yang harus ditulis sehingga anda memilih tidak menulis apapun, jauh lebih baik jika anda tetap menulis seadanya, lalu kemudian memperbaikinya atau menambahkan dengan pokok pikiran tambahan yang terpikir kemudian.
Jangan khawatir anda dianggap tidak professional, tulisannya tidak akan menarik pembaca, tulisannya tidak bagus, dan seabreg alasan lainya. Anggap aja tidak ada beban. Jangan pusing dengan anggapan orang terhadap tulisan anda.
Sayapun pernah merasakan kesulitan mebuat artikel. Ide terasa buntu, apa yang harus ditulis blank, kata-kata macet tidak keluar, tema apa yang akan diusung, dll. Ketika dalam kondisi ini biasanya saya melakukan kegiatan lain yang tidak ada kaitannya dengan menulis.
Setelah merasa santai atau pikiran segar maka sorenya atau malamnya saya membaca-baca buku, berkunjung ke blog orang, mengingat-ingat peristiwa yang dialami diwaktu-waktu sebelumnya siapa tahu ada ada ide yang nyankut. Ketiga hal ini hampir bisa dipastikan mampu meunculkan bahan artikel buat saya. Anda bisa mencobanya.
Silahkan tulis sesuai sudut pandang anda sendiri. Bukan suatu keharusan menuliskan sesuatu yang menjamin semua pembaca akan sejuta persen setuju. Peduli amat dengan pendapat atau komentar orang lain? Yang penting anda sudah menyampaikan opini anda.
Gimana ya, saya
Saya yakin anda masih ragu dengan pernyataan anda sendiri. Kemampuan menulis bisa dilatih dan dibiasakan. Kuncinya adalah latihan dan membiasakan. Modalnya dalah kemauan. Jadi untuk alasan ini kiranya yang lebih dominan mengelabui anda sehingga tidak menulis adalah kemalasan.
Ayo lawan kemalasan, jangan sampai memperbudak dan mengelabui anda sehingga anda tidak pernah memulai.
Banyak penulis yang saat ini sukses ternyata pada awalnya pernah ditolah mentah mentah oleh penerbit. Abu Alghifari pernah ditolak oleh percetakan tertentu tetapi ternyata bukunya laris manis. Iwan Gayo, dan lain-lain. Semua mengalami nasib ayang sma pada awalnya. Tetapi lihat sekarang. Abu al-Ghifari saat ini sudah bisa mengantungi 5 milyar rupiah dari menulis.
Makanya ayo semangat menulis, ayo mulai menulis.
Siapa yang bisa membaca ia bisa menulis. Siapa yang bisa baca tulis ia bisa menjadi penulis sukses. (kata-kata bijak)
Penting: Silahkan berikan komentar atau masukkan Anda, atau sekedar ucapan terimakasih dibagian bawah postingan ini, saya akan sangat menghargai setiap komentar anda, karena saya juga belajar darisana.! Dan siapa tahu justru anda-lah yang bisa menginspirasi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar