-------------------------------------------------------
Ambil Sekarang PuluhanGratis.
Tinggal Copy Paste dan Tinggal Print.
-------------------------------------------------------
Dua orang yang bertetangga berbicara mengenai pekerjaan, ketika salah seorang bertanya, "Katakan, mengapa mandor perusahaan memecatmu?"
Balas orang kedua, "Hmm, kamu tahu kan bagaimana seorang mandor selalu berdiri, berkeliling dan melihat yang lain melakukan perkerjaan. Mandor saya cemburu, karena orang mulai berfikir bahwa saya adalah mandor."
2. Tersesat di Markas Rahasia Militer
Pada suatu sore, sebuah mobil tanpa sengaja masuk ke dalam area rahasia militer di daerah Ambarawa, sehingga para tentara sangat terkejut akan kedatangan mobil tersebut. Akhirnya mereka menangkap sopir dan memasukkan mereka ke dalam ruang interogasi.
Sang sopir akhirnya bercerita bahwa dia sedang dalam perjalanan dari Semarang ke Jogja dan tiba-tiba ada kabut sehingga dia menjadi tersesat dan akhirnya tanpa sengaja masuk ke area tersebut. Akhirnya tentara mengerahkan intel dari BIN untuk menyelidiki identitas sopir dan menahannya selama 1 malam untuk diinvestigasi.
Pada hari berikutnya, mereka akhirnya menemukan bahwa sopir tersebut memang tersesat dan bukan seorang mata-mata. Mereka mengisi bahan bakar mobil dan mengingatkan sopir bahwa "tidak ada markas rahasia", termasuk dengan ancaman akan memenjarakan dia seumur hidup, dan militer akhirnya memberitahukan jalur untuk ke Jogja dan mengantarnya sampai jalan raya.
Sore setelah kejadian itu, seakan tidak percaya, mobil yang sama masuk kembali ke markas rahasia militer. Para prajurit mengelilingi mobil, hanya saja sekarang ada 2 orang berada di mobil.
Sopir yang sama keluar dari mobil dan berkata, "Anda boleh melakukan apa saja terhadap saya, tapi istri saya sedang ada di dalam mobil dan anda harus menjelaskan kepadanya di mana saya semalam..."
3. Mama Mau Meninggal
Budi yang masih polos bertanya pada papanya, "Papa, kok di dada mama ada dua buah balon ya?"
Papanya yang tidak mau repot menjawab pertanyaan Budi seenaknya menjawab, "Iya nak, nanti kalau mama meninggal, balon itu bisa ditiup supaya dia mudah terbang ke surga."
Dua hari kemudian, papanya Budi yang sedang kerja di kantor ditelpon oleh Budi.
"Papa...papa...." kata Budi sambil sesenggukan.
"Kenapa nak? Kok kamu nangis sedih gitu?"
"Mama mau meninggal..."
"HAH?! Kenapa??" (sambil bergegas bersiap pulang ke rumah).
"Iya... tadi mama dipangku sama om Beni di rumah sebelah, trus om Beni niup balonnya Mama..... dan mama napasnya merintih sambil berdoa,"OH TUHAN...... AKU HAMPIR SAMPAI...!!!!!" "
"...???"
4. Kakek Jangan Sedih
Ceritanya begini, seorang kakek bercerita ama cucunya tentang kisah penjajahan Belanda tempo doeloe. Di tengah asiknya bercerita tiba tiba si kakek menangis tersedu-sedu di iringi dengan rintihan yang memilukan.
Merasa terbawa suasana cucunya angkat bicara "Sudahlah kek, memang tempo doeloe itu sangat menyedihkan tapi kan sekarang kita udah merdeka..."
Dengan nada agak menyedihkan si kakek menjawab "Cu, bukannya kakek sedih krn tempo doeloe, tapi BIJI KAKEK TERJEPIT DI KURSI ROTAN INI."
(tau kan biasanya kakek kakek cuman make sarung doang tanpa CD dan biasanya kursi malasnya terbuat dari rotan)
5. Kuis Hadian Seks Gratis
Seorang Bos bersama supirnya pergi untuk isi bensin di Pompa Bensin. Di SPBU itu tertulis: "ISI BENSIN IKUTI QUIZ, HADIAHNYA SEKS GRATIS!". Si Bos minta mobilnya diisi penuh. Setelah selesai membayar, dia bilang sama supirnya, "Wah, kuisnya boleh juga, kita coba, yuk!."
Jawab sang supir: "Ah, jangan Bos, paling juga bohong..."
Tapi sang Bos tetap ngotot untuk ikut.
Bos: "Mas, saya ikutan dong kuisnya...!"
Petugas: "Boleh, Pak! Caranya gampang, coba bapak tebak 1 angka
antara 1 sampai 10, yang ada di pikiran saya sekarang..."
Bos (setelah berpikir lama): "Lima!!"
Petugas: "Wah sayang sekali, Pak... baru saja saya pindah ke angka lain! Coba satu kali lagi, Pak..!"
Bos (sambil nafsu): "Tujuh!!"
Petugas: "Wah, hampir tepat, Pak. Tadinya saya mau tujuh, tapi nyatanya tiga. Tapi, nggak apa² Pak, lain kali Bapak boleh coba lagi."
Dalam perjalanan pulang ...
Sopir: "Tuh, saya bilang apa Bos...! Mereka cuma nipu kan, Bos.."
Bos: "Ah, siapa bilang??? Istri saya bilang, dia menang sepuluh kali bulan lalu...! Pada tebakan pertama lagi..."
(Sumber : ketawa.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar